Soko Lokal

Bogor Diterjang Banjir dan Longsor, 33 Desa Terdampak dan 3 Orang Meninggal

Banjir dan longsor melanda 33 desa di Kabupaten Bogor, Jabar. Pemkab gerak cepat lakukan evakuasi, dirikan posko, dan salurkan bantuan bagi warga terdampak.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Juli 2025
<p>Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan evakuasi, penanganan darurat, dan distribusi logistik  bagi para korban. (Dok.Pemkab Bogor)</p>

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan evakuasi, penanganan darurat, dan distribusi logistik  bagi para korban. (Dok.Pemkab Bogor)

SOKOGURU, BOGOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu (5/7/2025) memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun bergerak cepat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan evakuasi, penanganan darurat, dan distribusi logistik.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama.

Baca juga: Kopi Robusta Bogor Jadi Bintang di Kabogorfest 2025, Warga Serbu Gerai Gratisan!

“Kami pastikan semua unsur pemerintah hadir di lapangan. Penanganan cepat, evakuasi warga, dan pemulihan pascabencana menjadi fokus utama,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).

Wilayah Terdampak dan Korban Jiwa

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Bogor, bencana telah melanda 18 kecamatan dan 33 desa, dengan rincian 21 titik longsor dan 7 titik banjir.

Beberapa wilayah terdampak meliputi:

* Kecamatan Megamendung:
- Banjir di Desa Cipayung, Cipayung Girang, dan Gadog
- Longsor di Desa Sukamahi dan Megamendung menyebabkan 1 korban jiwa, seorang santri usia 22 tahun.
* Kecamatan Cisarua:
- Longsor di Desa Kopo merusak 3 akses jalan dan 1 rumah.
- Desa Tugu Utara dan Selatan dilanda banjir dan longsor dari luapan Rest Area Gunung Mas, menyebabkan 2 rumah rusak berat.
- Di Desa Ciburial, 2 warga ditemukan meninggal dunia akibat longsor.
* Kecamatan Babakan Madang:
- Banjir di Desa Bojongkoneng menyebabkan sejumlah pendaki terjebak, kini sudah berhasil dievakuasi.
Langkah Cepat Pemkab Bogor

Tim gabungan dari BPBD, TRC, Mata Garuda, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan ke seluruh titik bencana. 

Baca juga: Job Fair HJB 543: Pemkab Bogor Sediakan 1.824 Lowongan, Solusi di Tengah PHK Massa

Fokus utama penanganan meliputi evakuasi korban, distribusi bantuan logistik, pelayanan kesehatan darurat, dan pendirian posko pengungsian.

“Penanganan darurat harus cepat. Keselamatan warga adalah prioritas, termasuk penyediaan makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan medis,” tegas Rudy.

Pemkab juga telah mengaktifkan layanan darurat 112 untuk memudahkan masyarakat melaporkan potensi bahaya atau kebutuhan bantuan.

Ajakan Gotong Royong dan Apresiasi

Bupati Rudy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam proses penanganan dan pemulihan pascabencana. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras.

Baca juga: Satgas Antipreman Bogor Resmi Jalan! Dedi Mulyadi Siap Biayai Aparat Lawan Preman

“Terima kasih kepada jajaran Pemkab Bogor, TNI, Polri, relawan, dan tokoh masyarakat yang telah bahu-membahu menghadapi bencana ini,” pungkasnya.

Pemkab Bogor menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem mitigasi bencana dan ketahanan wilayah, khususnya di kawasan rawan banjir dan longsor.(*)